Aku tidak menyukai diriku yang mandiri. Yang bisa melakukan semua hal sendiri. Termasuk merawat diri sendiri ketika sakit.
Jauh dari rumah mengajarkan aku banyak hal. Hal-hal yang sebelumnya bahkan tidak pernah terpikirkan olehku. Aku memang diajarkan untuk melakukan segalanya sendiri sedari dulu. Mamaku selalu berkata, “kamu anak tunggal, gak ada yang bisa diharapkan selain dirimu sendiri”.
Tapi terkadang aku lelah menjadi mandiri. Aku berharap memiliki orang yang bisa kuandalkan. Atau sekedar bersandar sebentar. Sebentar saja istirahat menjadi diriku. Sebentar saja.
Aku sudah pernah masuk rumah sakit sendiri. Jalan sendirian. Nonton, makan, bahkan karoke sendiri. Dan saat ini aku merasakan sakit lagi, sendiri. Ingin sekali rasanya aku ditemani, atau diperhatikan sedikit.
Aku bisa dengan mudah bilang suka, kangen, atau ngambek. Tapi untuk hal yang tidak menyenangkan? Tunggu dulu. Aku takkan berkata, “aku lelah, aku capek, aku sakit, aku setres, aku sedih”. Hal-hal itu pasti akan kupendam sendiri.
Awalnya kukira biasa aja untuk memendam sendiri. Tapi ketika jauh dari rumah, memendam sendiri berasa begitu menyedihkan. Aku benar-benar tidak tau harus kemana.
Tapi kembali lagi, karena aku mandiri. Aku bisa mengatasi semuanya sendiri. Seperti hari ini, aku ke rumah sakit sendiri. Tanda tangan berkas sendiri. Mendaftarkan diriku sendiri.
Sungguh aku lelah. Bolehkan aku berhenti sebentar untuk jadi mandiri?